Yohanes 3
Dia Berterus Terang
22 Maret 2018
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/gema.jsp?gemaId=1517", "Dia+Berterus+Terang", "Bacaan Alkitab hari ini : Yohanes 3 Injil (kabar baik) amat penting bagi manusia. Akan tetapi, Injil kadang-kadang terasa seperti pil obat yang pahit. Oleh karena itu, sebagian orang (yang mengaku Kri", "http://www.gky.or.id/images/gema.jpg", 520, 350))
Bacaan Alkitab hari ini : Yohanes 3
Injil (kabar baik) amat penting bagi manusia. Akan tetapi, Injil kadang-kadang terasa seperti pil obat yang pahit. Oleh karena itu, sebagian orang (yang mengaku Kristen) mengencerkan Injil agar rasa pahitnya berkurang, bahkan mengganti Injil dengan berita yang mudah diterima. Berita yang mudah diterima itu bagaikan permen yang terasa enak, namun mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit.
Perhatikan keterusterangan Tuhan Yesus terhadap Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Tuhan Yesus tidak memuji-muji Nikodemus, melainkan Dia langsung berkata dengan tegas, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Beranikah orang Kristen pada masa kini menyampaikan perkataan semacam itu kepada seorang yang dihormati dalam masyarakat? Kita harus meyakini bahwa berita Injil tentang Yesus Kristus yang datang untuk menyelamatkan manusia berdosa itu merupakan berita yang amat penting! Tanpa keyakinan yang kokoh, berita yang disampaikan orang Kristen cenderung diencerkan menjadi kabar baik tentang sembako murah atau pengobatan gratis. Beranikah kita menyampaikan berita yang keras dan terus terang seperti, "Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah." (3:18).
Yohanes Pembaptis adalah seorang yang jujur. Dia tidak mencari penghormatan bagi dirinya sendiri. Sebaliknya, dengan terus terang dia mengatakan bahwa dia bukan Mesias, melainkan pendahulu (pembuka jalan) bagi kedatangan Mesias (3:28). Yesus Kristuslah Sang Mesias yang ia beritakan! [P]
Injil (kabar baik) amat penting bagi manusia. Akan tetapi, Injil kadang-kadang terasa seperti pil obat yang pahit. Oleh karena itu, sebagian orang (yang mengaku Kristen) mengencerkan Injil agar rasa pahitnya berkurang, bahkan mengganti Injil dengan berita yang mudah diterima. Berita yang mudah diterima itu bagaikan permen yang terasa enak, namun mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit.
Perhatikan keterusterangan Tuhan Yesus terhadap Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Tuhan Yesus tidak memuji-muji Nikodemus, melainkan Dia langsung berkata dengan tegas, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Beranikah orang Kristen pada masa kini menyampaikan perkataan semacam itu kepada seorang yang dihormati dalam masyarakat? Kita harus meyakini bahwa berita Injil tentang Yesus Kristus yang datang untuk menyelamatkan manusia berdosa itu merupakan berita yang amat penting! Tanpa keyakinan yang kokoh, berita yang disampaikan orang Kristen cenderung diencerkan menjadi kabar baik tentang sembako murah atau pengobatan gratis. Beranikah kita menyampaikan berita yang keras dan terus terang seperti, "Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah." (3:18).
Yohanes Pembaptis adalah seorang yang jujur. Dia tidak mencari penghormatan bagi dirinya sendiri. Sebaliknya, dengan terus terang dia mengatakan bahwa dia bukan Mesias, melainkan pendahulu (pembuka jalan) bagi kedatangan Mesias (3:28). Yesus Kristuslah Sang Mesias yang ia beritakan! [P]
| "Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya." Yohanes 3:36 |